Menu Tutup

Peran Orang Tua dalam Mendukung Pendidikan Agama Anak di Era Modern

Di tengah pesatnya perkembangan zaman dan teknologi, Pendidikan Agama bagi anak-anak menjadi semakin kompleks. Sekolah dan madrasah memang berperan penting, namun peran orang tua dalam mendukung Pendidikan Agama anak di era modern ini tak dapat diabaikan, bahkan menjadi fondasi utama. Artikel ini akan mengupas mengapa keterlibatan aktif orang tua sangat krusial, serta strategi praktis yang dapat diterapkan di rumah untuk menanamkan nilai-nilai Islam yang kokoh pada anak sejak dini.

Lingkungan rumah adalah madrasah pertama bagi anak. Di sinilah nilai-nilai dasar, termasuk agama, ditanamkan melalui interaksi sehari-hari, keteladanan, dan pembiasaan. Orang tua memiliki kesempatan unik untuk menanamkan akidah, akhlak, dan ibadah dengan cara yang personal dan penuh kasih sayang. Kementerian Agama Republik Indonesia, melalui berbagai program bimbingan masyarakat, secara konsisten menekankan pentingnya peran keluarga sebagai pilar utama Pendidikan Agama. Sebuah lokakarya daring tentang “Keluarga Berbasis Al-Qur’an” yang diselenggarakan pada tanggal 15 Mei 2025 oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, berhasil menarik ribuan peserta dari seluruh Indonesia.

Strategi praktis bagi orang tua dalam mendukung Pendidikan Agama anak di era modern meliputi:

  • Menjadi Teladan yang Baik: Anak-anak belajar dengan meniru. Orang tua yang rajin beribadah, berbicara santun, jujur, dan menunjukkan empati akan menjadi cerminan positif bagi anak. Jadikan shalat berjamaah di rumah sebagai rutinitas, dan biasakan membaca Al-Qur’an bersama.
  • Menciptakan Lingkungan Agamis: Buat suasana rumah yang mendukung. Putar lantunan murottal Al-Qur’an, sediakan buku-buku cerita Islami yang menarik, atau hias rumah dengan kaligrafi. Lingkungan yang kondusif akan membantu anak merasa nyaman dan dekat dengan ajaran agama.
  • Berkomunikasi Terbuka: Ajak anak berdiskusi tentang ajaran agama. Jawab pertanyaan-pertanyaan mereka dengan sabar dan bahasa yang mudah dimengerti. Manfaatkan momen sehari-hari untuk mengaitkan perilaku dengan nilai-nilai Islam, misalnya saat berbagi makanan atau menolong sesama.
  • Memanfaatkan Teknologi Secara Bijak: Di era digital, orang tua dapat memanfaatkan aplikasi edukasi Islami, video ceramah anak-anak, atau platform belajar Al-Qur’an daring. Namun, penting untuk tetap mendampingi anak dan menyaring konten agar sesuai dengan usia dan pemahaman mereka. Data dari Asosiasi Pengembang Aplikasi Islam Indonesia per 31 Desember 2024 menunjukkan peningkatan unduhan aplikasi edukasi Islam hingga 40% dalam dua tahun terakhir.
  • Berkoordinasi dengan Sekolah/Madrasah: Jalin komunikasi yang baik dengan guru agama anak di sekolah. Diskusikan perkembangan anak dan selaraskan metode pendidikan agama antara di rumah dan di sekolah untuk hasil yang optimal.

Dengan keterlibatan aktif dan strategi yang tepat, orang tua dapat menjadi agen utama dalam menanamkan Pendidikan Agama yang kuat pada anak-anak di era modern, membimbing mereka menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.