SMK SAZ Zahra meluncurkan program inovatif untuk mengatasi tantangan limbah dari kegiatan praktik sekolah. Fokus utamanya adalah Pengelolaan Sampah dan limbah industri secara terpadu dan berkelanjutan. Program ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan aman, sekaligus menjadi laboratorium hidup bagi siswa kejuruan.
Tim siswa dari jurusan Teknik Lingkungan dan Kimia Industri memimpin inisiatif Pengelolaan Sampah ini. Mereka menerapkan sistem pemilahan berlapis, memisahkan limbah organik, anorganik, dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sisa praktik bengkel. Ketelitian dalam pemilahan menjadi kunci keberhasilan program ini.
Limbah organik diolah menggunakan Komposter Modern yang dirancang sendiri oleh siswa, menghasilkan pupuk dan Pupuk Organik Cair. Sementara itu, limbah non-organik didaur ulang melalui sistem Bank Sampah Produktif. Proses ini memastikan tidak ada limbah yang terbuang sia-sia, mendukung ekonomi sirkular.
Pengelolaan Sampah limbah B3, seperti oli bekas dan sisa cairan kimia, dilakukan dengan prosedur ketat sesuai standar keselamatan. Siswa belajar mengemas dan menyimpan limbah B3 di tempat khusus sebelum diserahkan kepada pihak ketiga yang berizin. Ini adalah bagian penting dari praktik Green Engineering yang bertanggung jawab.
Melalui inisiatif ini, SMK SAZ Zahra telah berhasil mengurangi volume sampah sekolah hingga lebih dari 70%. Keberhasilan ini adalah hasil dari kedisiplinan siswa dalam menerapkan Teknik Daur Ulang dan kesadaran kolektif seluruh warga sekolah terhadap isu lingkungan.
Program Pengelolaan Sampah ini juga menjadi platform untuk Wirausaha Lingkungan. Siswa mengolah sampah plastik dan logam menjadi Produksi Kerajinan tangan yang unik dan dijual di Pasar Lokal. Ini memberikan pengalaman bisnis nyata sekaligus menambah nilai ekonomi dari sampah yang semula tidak berguna.
Sekolah secara aktif membagikan best practice Pengelolaan Sampah mereka kepada masyarakat dan sekolah lain. SMK SAZ Zahra menjadi pusat rujukan di wilayahnya, membuktikan bahwa pendidikan vokasi adalah kunci untuk menciptakan solusi praktis dan berkelanjutan bagi masalah lingkungan.
Keberhasilan program ini menunjukkan bahwa SMK SAZ Zahra berhasil Reinventing dirinya sebagai institusi yang berwawasan lingkungan. Lulusan mereka tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga kepekaan ekologis yang tinggi, menjadikannya tenaga kerja yang holistik.